Friday, December 1, 2017

Saipan In Love (END)

Saipan In Love (Twoshoot)
By : @tifrahita21
*
*
Happy Reading 
(2/2)



Sampai beberapa menit kedepannya Yoona masih larut dalam tawa puasnya bahkan kini matanya sudah basah karena terlalu banyak tertawa. Sedangkan Siwon yang melihat kelakuan sang tunangan hanya bisa memajukan bibirnya sebal.

"Berhenti, Yoong.." Perintah Siwon untuk kesekian kalinya. Dan kini Yoona sudah mulai mengatur napas dan tawanya.

"Geure Oppa. Arraseo." Yoona kini sudah tak mengeluarkan tawanya meskipun tergambar jelas wajahnya yang memerah menahan sisa tawa.

"Kenapa tertawa ?"

"Kenapa melarangku memakai baju itu ?" Tanya Yoona balik.

Siwon mendelik sebelum ia menzoom gambar di ponsel Yoona, "Look ! Ini terlalu sexy, Yoong. Lalu ini punggungmu akan kedinginan kalau terbuka seperti ini. Acaranya malam bukan ?" Yoona mengangguk. "Nah udaranya akan dingin, Yoong ! Jadi jangan pakai gaun ini, arraseo ?" Yoona menggeleng. "Yak wae ? Ini terlalu terbuka Yoong ! Aku tak mau pria lain menatapmu dengan genit." Ucap Siwon dengan kesal kini pipi Yoona yang kembali merona seperti di hotel tadi.

Perhatian kecil Siwon yang seperti inilah yang membuatnya berkali-kali dibuat jatuh cinta lagi dan lagi. Nada posesif yang Siwon ucapkan, perhatian lain yang Siwon berikan inilah yang membuat Yoona selalu merawa istimewa dihadapan pria ini. Tunangannya, Choi Siwon.

"Hmm, arraseo." Jawab Yoona kemudian. Siwon langsung menatap Yoona dengan binarnya, "Jinjja ?" Yoona mengangguk.

"Gomawo, Yoongie-ya.." Ucap Siwon sambil membelai punggung tangan Yoona. Yoona mengangguk lagi dan menatap Siwon dengan perasaan penuh syukurnya. Betapa ia bahagia bisa membuat Siwon tersenyum hanya karena jawaban iya darinya. Yoona memang selalu menyiapkan satu gaun cadangan untuk mengantisipasi apabila ada sesuatu yang terjadi.

Yoona juga merasa bahagia karena akhirnya Siwon berkata jujur mengenai keluhannya akan penampilannya karena sebelumnya ia hanya mendengar dari Jiwon -adik Siwon- tentang kakaknya lelakinya yang terkadang mengomentari pakaian yang Yoona pakai.

"Pulang ?" Tanya Siwon setelah semua pesanan telah mereka tandaskan.

Yoona menggeleng, "Ayo ke pantai dulu." Siwon mengangguk dan setelah mereka selesai membayar mereka lantas berjalan ke arah pantai yang tak jauh dari restoran.

"Yeoppo.."

"Hmm,"Yoona mengangguk.  "Yeoppo," ucap Yoona menyetujui ucapan Siwon tak sadar bahwa yang Siwon maksud bukanlah pemandangan sunset yang tengah Yoona nikmati melainkan wajah Yoona yang cantik.

"Kau suka ?" Kini keduanya tengah duduk di kursi santai yang disediakan pantai ini menantikan detik-detik sebelum matahari benar-benar hilang diujung laut.

"Hmm, tanpa kamera tanpa pekerjaan," Yoona menatap Siwon "Dan hanya berdua bersamamu, Oppa," lanjut Yoona menyinggungkan senyum terbaiknya pada sang kekasih.

Siwon membalas senyum Yoona dengan tak kalah lembut sebelum merengkuh tubuh kurus Yoona kedalam pelukannya, "Terima kasih, Yoong. Untuk semuanya." Siwon mengcium puncak kepala Yoona penuh hikmat hingga matahari benar-benar terganti dengan gelapnya malam.

Kembali ke hotel yang hanya butuh 15 menit dengan berkendara. Hari ini keduanya cukup lelah hingga memutuskan memesan room service untuk makan malam dan berlanjut tidur karena besok pagi mereka sudah memesan paket wisata air lengkap di pantai dekat hotel.

Kini keduanya sudah bersiap menuju pantai dengan mobil sewaan. Pagi-pagi tadi Siwon yang sudah tak sabar untuk olahraga air yang sudah di planingnya jauh hari dengan semangat penuh membangunkan Yoona dan merengek agar kekasihnya bersiap.

"Hmm, aku mengantuk sekali." Yoona kembali menguap untuk kesekian kalinya hingga membuat Siwon merasa bersalah telah mrmbangunkannya.

"Maafkan aku, Yoong. Harusnya kau istirahat saja di hotel," sesal Siwon.

"Kita putar balik saja ya, di kelokan depan," lanjut Siwon yang membuat Yoona langsung mendelik kesal.

"Shireo !! Aku sudah rapi begini untuk apa kita kembali ke hotel, Oppa ?" Protes Yoona.

"Tapi kau butuh istirahat, Yoong. Toh kita masih punya satu hari lagi besok."

"..."

Siwon menoleh kearah Yoona yang kini menatap jalanan, Yoong..." panggilnya pelan mencoba menarik perhatian Yoona.

Yoona menatap Siwon masih dengan raut kesalnya, "Jadi bagaimana ?" tanya Yoona. "Yang jelas aku tak mau kembali ke hotel !"

Siwon menghela napasnya dengan pasrah, "Hmm, araseo kita mencari oleh-oleh saja hari ini, Yoong." Yoona menatap Siwon dengan sorot tak percaya sebelum melukiskan senyum lebarnya.

"Huh, Oppa. Kau selalu yang terbaik," cengir Yoona dengan senang sementara Siwon mau tak mau ikut tersenyum meski ia harus merelakan paket wisata air yang sudah jauh-jauh hari ia pesan secara online itu.

Siwon hanya bisa mengucapkan kata selamat tinggal pada ombak terpaan jetski yang sudah ia bayangkan akan ia naiki pagi ini. Juga ikan-ikan cantik di laut saat ia snorkeling Karena ia tahu besok ia tak akan tega mengajak Yoona untuk menikmati wisata air mengingat keesokan paginya Yoona harus dalam kondisi fit untuk menghadiri acara Marianas International Film Festival award ceremony.

Dan lagi setelahnya Yoona akan kembali ke Korea dan kembali disibukan dengan jadwalnya. Jadi mana tega Siwon membuat Yoona kelelahan.

"Senang ?" Yoona tanpa ragu langsung mengangguk.

"Oppa, kita ke money charging dulu." Tunjuk Yoona pada papan penukaran mata uang asing.

"Bukankah kau sudah menukar banyak uang sebelum kita kemari, Yoong ?" Tanya Siwon bingung pasalnya ia juga turut mengantar Yoona sewaktu menukarkan uang sewaktu mereka masih di Korea dan lagi seingatnya Yoona belum memakai uang yang ditukarkan mereka selama di Saipan ini.

"Yoong.." Panggil Siwon lagi tepat ketika mereka sampai di depan tempat penukaran uang asing berkat tarikan tangan Yoona.

Yoona membalikan badannya hingga ia berhadapan dengam Siwon, "iya memang sudah, Oppa. Tapi aku harus membelikan oleh-oleh untuk semua orang bukan ?" tanya Yoona sebelum masuk ke dalam.

Pusat perbelanjaan ini berjejer rapi sepanjang jalanan pusat kota ini menawarkan banyak pilihan dan banyak stan baik baju, pernak-pernik ataupun jajanan khas food streets.

"Ah, coba telepon Jiwon Oppa," perintah Yoona yang sedang sibuk meneliti dress pantai di salah satu toko. Siwon mau tak mau mengambil handphone-nya dan menekan tombol dial sebelum Yoona kembli bersuara, "Video call saja, Oppa."

Menuruti perintah Yoona, Siwon menunggu beberapa detik sebelum wajah Jiwon yang berada di kamarnya tersuguh di layar ponselnya, "Why Oppa ? Kau masih di Saipan bukan ? Jangan lupa oleh-oleh untukku, arraseo ?" ucap Jiwon tepat setelahnya.

"Yoong, ini Jiwon." Tak menperdulikan ocehan Jiwon sebelumnya Siwon lantas memberikan ponselnya pada Yoona dan memutuskan duduk di kursi plastik yang disediakan pemilik toko.

"Ah, Jiwon-ah ! Anyeong," sapa Yoona membuka percakapan sebelum kedua wanita itu sibuk di antara gaun-gaun pantai.

Sementara Yoona menunjukan berbagai macam model dress kepada Jiwon dan menunggu komentar Jiwon, Yoona dengan taj sabar menyambar lengan Siwon untuk berdiri dan membawakan gaun yang Jiwon nilai bagus.

Hampir satu jam lebih mereka berputar toko yang tak terlalu besar itu dengan Siwon yang menjadi pengawal Yoona sebelum mereka keluar dengan 3 paper bag ukuran jumbo.

"Oppa, ayo kesana." Yoona menunjuk toko pernak-pernik yang tak jauh dari toko ini.

"Banyak sekali, Yoong," komentar Siwon melihat Yoona memborong banyak gantungan kunci yang sama hampir 20 pieces untuk setiap karakter yang berbeda.

"Ini untuk staf stylist kita, Oppa. Ah, untuk memberdeul juga." Yoona menunjuk satu gantungan kunci dan meminta 25 pieces yabg serupa dengan gantungan itu pada penjualnya dengan aksen bahasa inggrisnya yang lumayan.

Yoona memang beberapa tahun ini sangat bersemangat belajar bahasa inggris pada Siwon, dan ia selalu membanggakan kemampuannya yang terus berkembang berkat Siwon.

"How about my language, Oppa ?" tanya Yoona setelah selesai bicara pada penjual yang kini tengah mencarikan pesanan Yoona tadi.

Siwon terkekeh, "Excellent, boo." jawab Siwon mengusap kepala Yoona.

Yoona ikut terkekeh mendengar jawaban Siwon. Memang setiap mereka mulai saling lembar ucapan dengan bahasa inggris Siwon selalu memanggilnya dengan sebutan 'boo' yang membuat Yoona tersipu.

Acara belanja mereka akhirnya selesai saat matahari kembali ke peraduannya. Dengan perut kenyang setelah bersantap makan sore mereka kembali ke hotel dengan banyak paper bag dikedua tangan mereka. Bahkan jok mobil belakang penuh dengan hasil buruan Yoona hari ini.

"Lelah sekali.." ujar Siwon begitu merebahkan tubuhnya ke ranjang super empuk yang sudah sejak siang tadi ia rindukan. Rindukan bukan karena ia mengantuk namun karena pegal di kaki akibat mengikuti langkah lincah Yoona menyusuri setiap sudut toko. "Istirahat dulu, Yoong," lanjut Siwon melihat Yoona sibuk dengan paper bag yang mereka dapat hari ini.
"Hmm, sebentar lagi Oppa." Jawab Yoona tak mengalihakn perhatiannya dari paper bag yang tengah ia pilah. "Oppa, besok kita cari koper ya."

Siwon bangun dan duduk di tepi ranjang, "untuk apa, Yoong ?" Tanya Siwon bingung namun hanya seaar sebelum ia melihat hamparan paper bag yang ternyata lumayan banyak. "Hmm, araseo." Jawab lagi dan kembali membaringkan badannya.

Entah berapa lama Siwon terlelap dari tidur ayamnya sampai suara cekikikan dari Yoona membangunkannya.

"Jam berapa, Yoong ?" Yoona menatap Siwon sdkilas sebelum kembali menatap layar laptop.

"Pukul 9, Oppa." Jawab Yoona yang ternyata sedang video call dengan memberdeul-nya.

"Kenapa tak membangunkanku, huh ?" Gerutu Siwon sebelum ia ke kamar mandi. Badannya terasa lengket akibat 'pekerjaan barunya hari ini'.

Setengah jam kemudiam  Siwon sudah segar dengan rambut basah disambut Yoona yang baru memanggil service room untuk kopi Siwon.

"Lelah, huh ?" Tanya Yoona saat Siwon duduk disebelahnya, menikmati kopi yang masih panas. Siwon mengangguk.

"Besok di hotel saja, Yoong. Tak perlu kemana-mana." Ucap Siwon yang membuat Yoona menyeritkan keningnya, "waeyo ?"

"Kau butuh istirahat, Yoong. Libur  seperti ini harusnya adalah waktu beristirahat maksimal, Yoong," ucap Siwon yang membuat Yoona meringis merasa bersalah membuat Siwon lelah seharian ini.

"Mianhae, Oppa."

Siwon meletakan cangkir kopinya dan tersenyum pada Yoona yang kini menatapnya dengan raut bersalah, "jangan merasa bersalah, Yoong. Aku senang hari ini. Aku hanya takut kau drop lagi, sayang. Kau butuh istirahat dan berhenti memasang raut jelekmu ini," Siwon merengkuh Yoona dalam pelukannya lagi sambil menjawil pipi Yoona yang kini bersemu merah.

"Jangan sakit lagi, Yoong." Bisik Siwon pelan yang langsung diangguki Yoona dengan patuh.

Ia ingat dua bulan lalu ia pernah drop dan harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya yang menurun akibat jadwal yang padat dan maag yang kambuh. Dan hari itu Yoona melihat betapa piasnya raut Siwon selama ia dirawat dua hari di rumah sakit. Dan ia tak mau lagi itu terjadi, wajah tampan itu tak boleh lagi menampakan pias yang sama itu lagi.

"Jangan bersedih, boo," bisik Siwon yang menarik Yoona dari lamunan singkatnya.

Dan benar seharian mereka hanya di hotel, koper yang mau mereka beli akhirnya dipesan secara online dan diantarkan sampai kamar hotel mereka.

Dua koper ukuran sedang yang langsung penuh dengan oleh-oleh yang mereka buru seharian kemarin.

"Oppa, nanti Oppa bawa koper yang ini ya." Tunjuk Yoona pada koper yang sudah ia letakan di pojok kamar, "aku sudah memisahkannya untuk Jiwon dan Eomonim ah untuk Aboeji juga."

Yoona memang membelikan banyak oleh-oleh untuk keluarga Siwon kemarin. Dan nyatanya ia hanya membeli 2 potong dress dan sebuah hiasan dinding dan sisanya hampir semua oleh-oleh untuk memberdeul SNSD dan SJ juga para stafnya dan Siwon.

Sedangkan Siwon sendiri, kemarin ia belikan 3 kemerja dan 2 kaos juga satu hiasan dinding yang sama dengan miliknya. Khas Im Yoona sekali jika berpergian. Ia akan sibuk membeli banyak oleh-oleh untuk orang lain.

"Pesawat Oppa jam berapa ?" Tanya Yoona setelah Siwon rapi setelah mereka bersantap malam. Seharian ini mereka hanya makan lewat layan kamar dan sama sekali tak keluar hingga kini Siwon harus pulang lebih dulu ke Korea.

"Pukul 11 nanti, Yoong. Jadi kita harus bersiap kebandara sekarang." Ucap Siwon.

Yoona mengangguk dan menyambar tas selempangnya juga jaket dan masker menyamarkan penampilannya seperti Siwon.

Besok acara Marianas International Film Festival award ceremony akan berlangsung jadi sudah barang pasti bandara Korea maupun Saipan Francisco C.  akan ramai para media press yabg berburu foto kedatangan ataupun keberangkatan para undangan acara.

Siwon pun sudah menolak usulan Yoona untuk mengantarnya namun percuma saja karena sekali Yoona sudah menetapkan pilihan memang akan sulit menolaknya apalagi Siwon yang lemah akan pesona Yoona ini.

"Benar mau ikut turun, Yoong ?" Tanya Siwon sekali lagi yang dibalas decakan Yoona.

"Sudah ayo kita turun, Oppa." Yoona turun lebih dulu dari mobil hotel yang mengantar mereka. Siwon menghela napasnya dan memakai maskernya sebelum turun menyusul Yoona yang sudah berdiri dengan dua koper yang diturunkan oleh supir hotel.

"Masih 3 jam lagi bukan take off-nya, Oppa ?" Siwon mengangguk, "ayo kita ke kedai kopi dulu, Oppa. Aku haus." Yoona lantas menggeret satu koper berisi oleh-oleh menuju kedai kopi dekat terminal keberangkatan.

Siwon mau tak mau menyusul langkah Yoona sambil menggeret kopernya juga. Hanya satu doanya malam ini sebelum take off semoga tak ada satu wartawan yang melihat mereka di kedai kopi tempat mereka duduk kini.

"Kau kenapa Oppa ?" Tanya Yoona bingung karena sejak tadi Siwon terus memutar pandangan kesekeliling kedai ini.

"Bagaimana kalau ada war.."

"Sudahlah, Oppa. Lagipula ini terminal keberangkatan. Mereka pasti sedang stay di terminal kedatangan dan itu jauh sekali dari ini." Potong Yoona santai yang dalam hati Siwon pun menyetujuinya meski ia kurang setuju dengan kalimat 'jauh sekali' yang Yoona ucapkan tadi.

"Hmm..." Guman Siwon setelahnya sebelum menikmati americano hangat miliknya sambil menyuap dua slice cheesecake.

Siwon lantas menuju terminal keberangkatan setelah memeluk Yoona erat dan memastikan Yoona dijemput oleh mobil hotel tempar mereka menginap 3 hari ini.

"Hati-hati, Oppa," ucap Yoona. Siwon mengangguk, "hmm, kau hati-hati juga Yoong. Ingat jangan telat makan. Aku akan menghubungimu setelah sampai besok Korea."

Yoona mengangguk dan memeluk Siwon sekali lagi sebelum ia berjalan menuju tempat drop off dimana supir hotel sudah menunggunya.

Yoona duduk di bangku belakang mobil dan mencari ponselnya yang bergetar. Ternyata Siwon baru mengiriminya pesan dan juga foto selca dengan eksperi wajah yang aneh hingga membuat Yoona terbahak tanpa sadar. "Ada-ada saja."

Simba 💜 : Already miss u, boo~

Yoona membahas pesan Siwon dengan cepat, mereka terus pertukar pesan sampai Yoona masuk ke kamar hotel.

Simba 💜 : pesawatku akan take off, Yoong~ jangan tidur malam-malam 😘 

Deer 💜 : Arasseo 😘 Kabari aku begitu sampai Korea, oppa 😘😘
Simba 💜 : OK, boo~

Yoona menutup aplikasi pesannya setelah membalas pesan terakhir Siwon sebelum take off, ia lantas mulai membuka Instagramnya untuk mengupload foto yang baru diambilnya saat dalam perjalanan ke hotel tadi. Namun, ia mengurungkan niatnya begitu melihat banyaknya pesan yang masuk ke ponselnya.

Taeng : Yoong, cek instagrammu. Itu benar fotomu ? 

Yuri : Buka instagrammu, Yoong.. Palli !!!

Manager Oppa : Apa ini, Yoong ? Ya tuhan ! Untung saja fotonya kurang jelas.

Yoona langsung tercengang melihat foto yang dikirimkan Manager Oppa, yaitu fotonya saat di bandara tadi. Tepatnya saat ia sedang di kedai kopi bersama Siwon.

Beruntung di foto itu wajah Siwon tak jelas karena topi dan masker yang dipakainya.

Deer : Oppa~ ottoke ?? 

Yoona langsung mengirimkan pesan singkat pada Siwon, meski ia tahu pesannya akan dibalas paling tidak 4 jam lagi. Namun setidaknya ia sedikit lega karena foto itu buram, meski tetap saja ia cemas bila ada wartawan lain yang menangkap mereka dalam gambar yang lebih jelas.

"Oppa, mianhae... Ini salahku karena tak menuruti nasehatmu untuk di mobil saja." Sesal Yoona setelah selesai mengirim pesan.

Do'anya kali ini, semoga kekasihnya sampai di Korea dengan selamat, lalu tak marah kepadanya gara-gara foto ini dan juga semoga tak ada foto lain dirinya dan Siwon selama liburan dan di bandara yang bocor ke media.

END
Leave your coment, guys~
  • No sequel, yaaaa 😘😘

0 Comments:

Post a Comment

Leave your coment, guys :)

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home