Thursday, December 21, 2017

White Christmas [ONESHOOT]

White Christmas
By : @tifrahita21
*
*
Play : WHITE CHRISTMAS - : SUPER JUNIOR
Happy Reading~







I donโ€™t know since when but
It started not to snow on Christmas
Every time that time of year comes around
We are so excited- just like kids
The weather report says it will snow
But itโ€™s been wrong for so many years
The whole world will be expecting it
Expecting snow on Christmas Day
*It might not snow if we worry too much
The skies only bless places that have good people


Hari ini sudah masuk ke tanggal 24 desember, tepat sehari sebelum Christmas Day. Dan hari ini Siwon dan Yoona ikut menyibukan diri dengan menghias rumah Siwon.

"Oppa, ambil tangga. Pasang ini diatas sana." Yoona menunjuk hiasan bintang agar dipasang di puncuk pohon natal yang tengah mereka hias.

"Kemarilah.."  Siwon menyuruh Yoona mendekat dengan tangannya. Yoona memegang tangga saat Siwon naik untuk memasang hiasan bintang.

Natal kali ini, orang tua Siwon serta adiknya merayakan di negeri Vatikan sana. Dan jadilah Siwon kebagian menghias rumahnya dibantu sang kekasih yang sejak tadi mengulas senyum bahagia di wajahnya.

"Pasang ini juga," Yoona memberikan bola kecil pada Siwon dan mengarahkan agar Siwon memasang sesuai arahannya. "Geser kanan sedikit Oppa. Ahh, ya.. Sudah benar disitu."

Setelahnya mereka memasang lampu mengelilingi pohon setinggi dua meter ini dengan hati-hati agar tak menutupi hiasan lainnya yang sudah dipasang terlebih dahulu.

Yoona lalu mencolokan ke stop kontak hingga lampu di pohon natal mereka menyala dengan cantik.

"Yeppo.."

"Hmm, yeppo.." balas Siwon.

Mereka membereskan semua peralatan yang mereka pakai sebelum akhirnya duduk tak jauh dari pohon mereka. Duduk mengamati pohon natal yang mereka hias bersama nyaris 2 jam tadi.

"Mau hadiah apa?" tanya Siwon memecah keheningan.

Yoona berpikir sebentar sebelum menjawab, "kesehatan untuk jita semua tentu saja."

"Tidak ada request khusus lainnya?" tanya Siwon penasaran. Yoona kembali diam untuk berpikir sebelum menggelengkan kepalanya.

"Semoga kita selalu diberi nikmat kesehatan, Oppa." Siwon mengangguk dan merengkuh bahu Yoona membawanya kedalam pelukannya.

"Hmm, semoga kebahagiannya juga selalu mengiringi kita," tambah Siwon yang diangguki Yoona.

Malam ini mereka habiskan dengan menonton film maraton sebelum jatuh tertidur di ruang TV.

Paginya Siwon bangun setelah mendengar teriakan kencang Yoona dari arah dapur, "Oppa, cepat mandi. Setelah itu kita sarapan dan ke gereja."

Siwon dengan malas-malasan menuruti perintah Yoona dan setengah jam kemudian sudah segar dan rapi meski nyeri di punggung akibat tidur semalam di sofa bed yang sempit.

Siwon melirik menu sarapannya pagi ini pan seared chicken with mashed potato with cherry tomato salad hasil olahan Yoona. Seperti tahun-tahun lalu dua hari sebelum dan sesudah natal memang semua pekerja di liburkan kecuali security yang mendapat jatah libur bergantian. Jadilah Yoona memasak sendiri untuk menu sarapan ini.

"Menu special, huh?" tanya Siwon saat duduk dan Yoona menghidangkan sarapan untuknya.

Yoona tersenyum, "menu baru. Cobalah."

Siwon mulai mencoba masakan hasil kursus masak yang hampir 3 bulan ini Yoona ambil disela kesibukannya.

"Mashita, Yoong," komentar Siwon setelah mengunyah habis suapan pertamanya. Yoona yang sejak tadi diam menunggu langsung tersenyum lebar mendengarnya.

"Nanti siang masak lagi, Yoong." Yoona mengangguki keinginan Siwon.

Selesai sarapan dan Yoona berdandan sederhana, dengan mantel tebal karena cuaca yang semakin dingin di hari natal ini Siwon dan Yoona masuk ke dalam mobil. Menembus jalanan yang lumayan ramai lancar menuju gereja.

"Dingin sekali," keluh Yoona saat  mereka selesai dan keluar dari gereja.

"Setelah ini mau kemana?" tanya Eunhyuk. Siwon menoleh kearah Yoona, bertanya.

"Mau ke supermarket dulu belanja. Datanglah ke rumah Oppa, aku akan memasak banyak makanan."

Eunhyuk menyeritkan keningnya, menilai. "Kau? Im Yoona? Memasak? Huhh, tidak terima kasih Yoong. Natalku masih panjang untuk dihabiskan dengan diare," cibir Eunhyuk mengingat pengalamannya yang pernah makan makanan Yoona dan berimbas kunjungan rutin tiap ke toilet beberapa menit sekali selama 3 jam. Sampai akhirnya dilarikan ke rumah sakit karena lemas kekurangan cairan.

Yoona memberengut mendengar cibiran Eunhyuk. "Enak saja! Aku sudah  hebat memasak. Benarkan Oppa?" Yoona meminta pendapat Siwon.

Siwon mengangguk, "hmm, dia sudah hebat memasak Hyung. Cobalah kapan-kapan."

Eunhyuk menatap tak percaya kepada dua pasangan dihadapannya dan menggeleng, "tidak terima kasih. Aku akan pulang ke rumah dan makan masakan ibuku dihari natal ini."

Dan tanpa pamit Eunhyuk langsung berlari menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari mereka.

"Dasar anchovy itu!!" Cibir Yoona yang hanya dibalas kekehan Siwon.

"Sudah ayo masuk ke mobil. Ini dingin sekali, Yoong." Siwon lantas menggiring Yoona ke mobil dan melajukan mobil menuju supermarker terdekat.

"Oppa, mau ikut masuk?" tanya Yoona melepas sabuk pengamannya.

Siwon mengangguk, "hmm, aku akan mati bosan menunggumu belanja di mobil Yoong."

"Tapi ramai di dalam." Cicit Yoona.  Siwon menggeleng tak mempermasalahkannya, mereka berdua biasa menyamar jika sedamg di luar dan di jok belakang ia juga membawa masker dan topi.

"Seperti Choi Siwon?" tanya Siwon setelah memasang topi, masker serta kacamata minusnya. Yoona terkekeh dan menggeleng, "terserah Oppa saja. Aku tak tanggung resiko saat orang mengenaliku dan mulai menatapmu dengan curiga."

Dan benar supermarket ini lumayan ramai dengan ibu-ibu yang berburu persedian bahan makanan. Dan seketika Siwon yang mendorpng troli di belakang Yoona sedikit menyusut, mengetahui kemungkinan salah satu ibu-ibu ini mengenalinya.

Sedangkan Yoona yang sibuk memilih sayuran dan memasukannya ke troli cuek saja dan akan tersenyum saat ada yang menyapa dan mengenalinya.

"Ah, ne eommoni. Merry Christmas," balas Yoona menyapa seorang ibu.

Menyinggungkan senyum dan mengucapkan selamat hari natal kepada para orang yang ditemuinya nyatanya tak membuat tangan Yoona berhenti mencomot bahan makanan sampai akhirnya troli mereka penuh.

Setelah meletakan dua tas plastik di bagasi belakang, Siwon akhirnya baru bisa menghela napas panjangnya sambil membuka penyamarannya tadi.

"Akhirnya..." ujar Siwon. Ia lantas mengatur suhu ac mobil sebelum kembali melajukan mobil menuju rumah.

Pulang mereka berdua kompak mulai menata hasil belaja dan memasak bersama hidangan makan siang yang sebenarnya sudah agak telat ini sambil membuat tiramisu untuk camilan mereka.

Selesai makan dan perut sudah  kenyang mereka lalu duduk menikmati sore hari di depan TV yang sedang menayangkan serial drama natal.

"Kenyang sekali," desah Siwon mengusap perutnya yang bertambah volume beberapa senti.

"Hmm, wine huh?" tawar Yoona. Siwon mengangguk. Yoona datang dengan dua gelas tangkai dan botol wine yang tinggal setengah. "Siwon Oppa kemana dia?" guman Yoona tak melihat Siwon disekelilingnya.
Ia lalu duduk di sofa bed dan menuang wine untuk dirinya.

"Huh?" Sentak Yoona kaget. Saat Siwon tiba-tiba duduk disebelahnya dan menyodorkan satu kotak berwarna merah untuknya. "Ige mwoya?"

"Hadiah natalmu," jawab Siwon meminta Yoona menerima kado yang ia berikan. "Bukalah.."

Yoona dengan meletakan gelas winenya dan membuka kado berpita perak itu, menemukan dua kotak berwarna senada di dalamnya. Diambilnya salah satu dari kotak itu dan dibukanya.

"Ini? Flasdisk?" tanya Yoona mengambil flasdisk berbentuk minion itu dari kotaknya.

Siwon mengangguk.

"Untuk apa?" tanya Yoona.

Siwon tersenyum, "tentu saja untukmu Yoong."

Yoona mengangguk patuh, mungkin Siwon membelikannya flasdisk ini karena bentuknya yanh lucu pikir Yoona singkat.

Ia lantas membuka kotak satunya lagi yang berisi kunci kecil.

"Kunci huh?" tanyanya bingung.

"Simpanlah."

Yoona kembali mengangguk. Meski sejujurnya ia bingung dengan hadiah natalnya kali ini.


"Hmm, tapi aku tak menyiapkan apapun untukmu Oppa."

Siwon menggeleng sambil mengacak puncak kepala Yoona gemas. "Kau adalah hadiahku, Yoong. Hadiah terbaikku," ucap Siwon yang membuat Yoona menunduk menyembunyikan semu di wajahnya.

Mereka menikmati tontonan tv special natal sampai selesai dengan ditemani wine hingga deringan dari ponsel Yoona terdengar.

"Hmm, waeyo eonni?" tanyanya.

"Hmm, baiklah. Tolong ingatkan lagi aku besok," Yoona kemudian mengakhiri panggilannya dan lantas menjelaskan pada Siwon yang meski tak bertanya. "Managerku menyuruhku mengecek email," jelasnya. Kemudian sibuk dengan ponselnya untuk membaca email dan sibuk sendiri hingga mengabaikan Siwon yang kini sudah terlelap dalam posisi duduk.

Yoona mendengkus melihat posisi tidur Siwon kini, "pindahlah ke sofa Oppa." Yoona menggoyangkan bahu Siwon pelan hingga Siwon sadar sebentar dan pindah tidur ke sofa.

Yoona hanya bisa menggelengkam kepalanya.

Ia mengambil laptop Siwon untuk googling menu masakan baru dan mengambil tiramisu buatan mereka tadi dari freezer. Memotongnya sesang dan membawanya keruang tv untuk menemani googlingnya.

Yoona menyimpan beberapa resep ke drive laptop juga mendownload banyak video masak. Ia lantas teringat flash disk lucu pemberian Siwon  tadi yang bisa ia gunakan untuk menyimpan resepnya untuk ia pindahkan ke laptopnya nanti.

Yoona menekan CLT+A untuk mrenandai semua video hasil downloadnya, lalu menekan icon cut dan memindahkan kusror ke flashdisk minionnya untuk mempaste videonya.

"Heh? Ada isinya?" tanya Yoona heran melihat ada satu video di flashdisk itu saat ia baru membukanya.

"Purpose?" gumannya bingung. Yoona mempaste videonya lebih dulu sebelum menekan play pada video yang sudah ada tadi.

"Purpose? Lamaram huh?" gumannya sendiri.

Yoona langsung membekap mulutnya tak percaya saat detik kelima menampilkan Siwon dengan senyum menawannya sedang tersenyum menghadap kamera.

"Terkejut huh?" Tanya Siwon dan tertawa di video itu.

"Ayo menikah, Yoong." Sambungnya lagi masih dengan senyum yang menghiasinya. "Ah, sebelum kau buru-buru menjawab 'yes' lihat dulu video setelah ini ya." Siwon dan nada penuh percaya dirinya membuat Yoona tertawa meski matanya sudah berembun.

Video selanjutnya menampilkan gedung terkenal di New York sekilas sebelum sebuah pesawat aerobatic yang meliuk di udara menuliskan kata 'I ๐Ÿ’œ U Yoona' yang membuat Yoona tak percaya.

Dilanjut dengan Siwon yang ternyata berada di dalam pesawat itu sambil tersenyum manis lagi.

"Hai? Shock huh? Tenang saja Yoong, aku hanya menjadi penumpang. Ini pilotnya." Sapa Siwon mengarahkan kamera kearaj pilot sekilas sebelum kembali menampilkan dirinya, "tapi tenang saja tulisan yang baru saja kau lihat itu tentu dariku Yoong" Siwon lantas terkekeh.

Kini berganti latar dengan gunung berselimut salju, lalu tak lama Siwon muncul dengan pakaian tebalnya dan peralatan paralayang yang menempel di tubuhnya.

Pria itu melambai kearah kamera dengan bahagia. Dan tak lama Siwon sudah melayang di udara seorang diri dengan layar paralayang yang bertuliskan 'I ๐Ÿ’œ U Yoona' lagi.


Tak lama Siwon sudah kembali memginjakan kaki di tanah dan terdengar bunyi krasak-krusuk sebelum wajah Siwon nampak lagi di kamera, "dimana tebaklah? Aku di Nepal. Maaf ya tidak bilang aku pergi kesini," kekehan Siwon terdengar lagi. "But I Love You Im Yoona-ku," lanjut Siwon.


Landmark berubah menjadi hamparan laut biru yang tak Yoona ketahui tempatnya sampai tulisan besar di pinggir pantai terlihat olehnya disusul kemunculan Siwon beserta pipi berlesungnya.

"Brisbane i'm here," sapanya mengawali. "Maaf tak mengajakmu lagi untuk kemari."

"Tapi lihatlah itu, Yoong," Siwon menunjuk pantai lalu video memperlihatkan empat layang-layang besar yang masing-masing bertuliskan 'WILL' 'YOU' 'MARRY' 'ME' dan tiga layang-layang lebih kecil yang bertuliskan 'Say yes, please." Melayang lebih rendah dari 4 layangan lainnya.


"So will you marry me?" tanya Siwon lagi dan Yoona tanpa komando langsung mengangguk pada Siwon di video itu.

Siwon tertawa, "aku diterima, Yoong?" tanyanya. "But wait, apa kau sudah memegang kuncimu?" Yoona mengangguk lagi. "Bagus jadi sekarang masuklah ke kamarku Yoong, di closet tempat menyimpan jas bagian bawah disitu ada kotak. Kau bisa membuka sekarang sayang." Dan Yoona pun menuruti perintah Siwon.

Ia membuka pintu closet pakaian, berjalan menuju deretan jas dan berjongkok untuk mengambil kotak persegi panjang yang tidak terlalu besar itu membawanya lagi ke ruang tv.

Duduk kembali di posisinya yang tadi, Yoona menatap video yang kini menampilkan foto-foto kebersamaan mereka diiringi lagu Perfect milik Ed Sheeran.  Ia menatap bingung kearah kotak dan Siwon yang terlelap secara bergantian sebelum memasukan kunci kecil tadi ke lubang kotak yang ia ambil di closet.

Yoona membekap mulutnya tak percaya pada tulisan tangan Siwon juga sebuah kalung cantik berbandul bintang didalamnya.

'Menikahlah denganku musim dingin tahun besok'

Air mata serta isak bahagia tak dapat dielakan lagi, yang ternyata membangunkan Siwon dari tidur ayamnya. Siwon mengusap wajahnya sebentar sebelum bangun duduk.

"Kau kenapa, Yoong?" tanyanya dengan nada khas orang baru bangun tidur.

Tanpa kata Yoona langsung bangun dari duduknya dan menghambur memeluk Siwon dengan erat.
"Hmm, aku mau."

"Mau apa?" tanya Siwon bingung. Belum sepenuhnya sadar dengan keadaan. Yoona menjauhkan badannya sedikit menatap Siwon dengan jengah sebelum kembali memeluknya.

"Mau menikah denganmu."

Siwon yang benar-benar belum sadar sepenuhnya langsung melongo beberapa detik sebelum membalas pelukan Yoona dengan tak kalah erat.

"Hmm, menikahlah denganku musim dingin besok."

Yoona mengangguk, "hmm, ayo menikah musim dingin tahun depan."

END

0 Comments:

Post a Comment

Leave your coment, guys :)

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home